Selasa, 24 Agustus 2010

" Teriakan Kemenangan "

Mungkin sudah agak basi bila saya menceritakan hal ini. Tapi tidaklah salah bila saya sedikit berbagi pengalaman saya di sini. Hari itu, hari minggu tanggal 8 Agustus bertempat di Redpool cafe sebuah stage kecil-kecilan berdiri mantap dengan sound-nya yang menggelegar telah siap menghantam telinga-telinga yang penasaran akan hal-hal yang baru. Ya hari itu, dan di tempat itu juga akan terselenggara acara yang diselenggarakan oleh anak-anak For Revenge. Acara dengan judul "Nala Will Lit The Fireworks" merupakan acara soft opening party for revenge yang rencananya bakal ngeluarin mini album mereka sehabis lebaran nanti.

Dengan semangat yang cukup, saya pun pergi saat itu dengan kumiw teman saya. Kumiw adalah orang yang sudah agak kecanduan event-event di bandung. Kesenangannya menghadiri berbagai acara sedikit menular ke tubuh saya dengan sendirinya. Ya kami memang sering pergi berdua menghadiri berbagai acara-acara di Bandung. I think, that's a good thing for spent your time guys!

Singkat cerita datanglah saya dan kumiw ke venue, disana saya langsung di sambut bagian ticketing, sang manager for revenge yang kebetulan ada di situ memberi kemudahan kami masuk alias menggratiskan htm seharga Rp.15000,- lho ko bisa begitu? tentu bisa, karena kami memang berteman baik dengan anak-anak for revenge apalagi vokalisnya geus sagetih pisan meur..  Aslina gratisan bray lumayan ga usah bayar, nuhun lur!!

Seusai menyelamatkan uang senilai 15 ribu tadi, saya dan kumiw langsung tancap ke daerah sekitar stage. Disana bonix (voc FR) memang sepertinya sudah menunggu kedatangan kami, memang karena ada hal yang akan di bicarakan perihal penggarapan cover dan isi dari mini album for revenge. Kami yang masih agak sedikit kebingungan dengan hiruk pikuknya venue pun langsung menyerobot masuk ke daerah kiri stage mencari tempat yang pas untuk sekedar melempar bahan candaan.
Di saat sedang membicarakan perihal album. Saya terkejut dengan kehadirannya para punggawa ROI Radio (Rebellion Of Ideallist Radio). hahahaha. Orang-orang ini lah yang setiap malamnya menghibur kegundahan dari individu-individu perindu kebebasan. Dengan format yang setiap malam menampilkan kata-kata "aslina,rada,meur,dan sebagai" ROI Radio hadir menghantam dunia malam dengan musik-musik yang berbau indie,keras,patas,kelas atas,dan terbatas. hahahaha. Salut untuk orang-orang yang terlibat di dalamnya,kalian adalah generasi yang penuh dengan gairah penerus perubahan untuk generasi yang lebih baik.

Waktu pun menjelang malam, separuh penonton mulai ka-edanan saat yang ditunggu-tunggu naik ke atas stage. Saat lampu di matikan sejenak para penonton makin histeris tak sabar melihat bintang pujaannya itu. Sesaat kemudian hantaman drum yang keras membuat suasana makin panas, sekarang sebagian dari penonton mulai pingsan. hahaha. Malam itu For Revenge main ciamik! Lagu- lagu andalan mereka dibawakan dengan mantap. Terlihat beberapa wajah berkeringat tersenyum puas malam itu. Malam itu atmosfir di Redpool cafe menjadi sangat bergairah. Dengan teriakan kemenangan di setiap rima lagunya, menjanjikan cara untuk melepas rasa penat yang selama ini tertahan. Malam itu malam yang indah untuk kami semua yang hadir di situ.

Salut buat For Revenge, teruslah berkarya, karena karya kalian akan banyak mengubah dunia.


-ady suhanda-

Rabu, 04 Agustus 2010

"Metronom Perdamaian"




Berawal dari perkataan seorang temanku,,dia bilang "janganlah berhenti berpikir", ya betul jangan biarkan otak kita terdiam. Dari saat itu ku mulai latih otakku yang sudah terlalu lama teracuni dan terhibernasikan oleh kebodohan fantasi semu. Semua hal mulai kupikirkan dari kenapa di tiap rumah selalu ada cicak?? darimana mereka berasal??,, Kapankah ikan tertidur lelap??,,sampai memikirkan siapa diri ini?, tujuan hidupku, keluargaku, teman"ku, sampai negara yang sudah terlanjur menjadi tempat lahirku (terlepas dari semua penyesalan itu namun aku tetap bangga dengan negeri ini).

Dan entah mengapa ku mulai berpikir tentang dunia ini. Dunia yang tak kunjung henti dari pekiknya suara meriam, dan suara-suara teriakan "Perang" dan kebebasan. Mendengar kata perang aku teringat dengan sebuah blog yang ku baca beberapa tahun lalu, disitu dikatakan bahwa "dunia dan kehidupan ini tercipta dari peperangan". Memang betul, bisa kita lihat begitu banyak peperangan yang terjadi di masa lalu. Dari mulai perang baratayudha antara keluarga Pandawa melawan Korawa. Perang paderi yang berlangsung sekitar 20 tahun lamanya. Lalu ada lagi Perang badr yang berlangsung antara pasukan kecil kaum Muslim yang berjumlah 313 orang bertempur menghadapi pasukan Quraisy dari Mekkah yang berjumlah 1.000 orang. Perang salib antara umat kristiani yang ingin menguasai kembali Yerusalem dan “Tanah Suci” dari kekuasaan umat muslim. Sampai Perang Dunia yang ceritanya sudah bosan ku pelajari saat di bangku sekolah.

Apa penyebab semua perang itu?? dari situ ku buat analisis kecil-kecilan,sekedar melatih isi di dalam otakku yang mempunyai empat komponen dasar sel saraf alami ,yaitu dendrit, soma, akson, dan sinapsis. akhirnya ku temukan jawabannya!! "PERBEDAAN!!" ya!! "PERBEDAAN!!" Dari mulai perbedaan suku, agama, ras, bahasa, ideologi, tingkat kepuasan, dan masih banyak lagi perbedaan-perbedaan yang telah diciptakan tuhan penguasa semesta ini.

Perbedaan-perbedaan itu seakan-akan telah mematahkan suara-suara lantang para "peneriak" perdamaian.

Berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di dalam alunan musik yang tercipta dari alat-alat yang menghasilkan suara berbeda-beda,namun dapat menghasilkan sesuatu yang dapat mematahkan perbedaan tersebut,dengan pemenyatu nya yang disebut tempo,alur,atau ketukan. Seolah-olah suara itu berselaras mengejar tempo yang telah ditetapkan, menciptakan nuansa keharmonisan nan syahdu..

Metronom!! ya itulah alatnya!! adakah metronom itu? berapapun harganya akan kubeli metronom itu! harta karun yang berharga bagi dunia, metronom yang dapat membuat perbedaan di dunia ini menjadi suatu satu kesatuan. dimanakah engkau wahai sang "metronom perdamaian" ??


-adysuhanda-

Selasa, 03 Agustus 2010

"Formalisasi Investasi Waktu"

Bulan november mulai menghabiskan jatah harinya.

Terbiasa dengan jejalan asam manisnya aktifitas investasi waktu.

Terlalu banyak hal yang baru terungkap.

Tiap malamnya terjadi selentingan kecil yang mengusik.

Yang telah dijadikan suatu formalisasi bagi semua insan yang memiliki tautan hati.

Tak apalah!! 32 bulan sudah menjadi bukti.!!
-ady suhanda-


(sebenarnya tulisan ini sudah lama, tapi baru di posting sekarang)
18 november 2009
10.16 pm